Kamis, 13 Mei 2010

Tugas Perkembangan Remaja

Oleh : Ali Hisyam, S. Sos I
Beberapa tugas perkembangan yg harus dilalui para remaja. tugas tersebut antara lain :
1. Mampu menerima keadaan fisiknya
2. Mencapai kemandirian secara emosi
3. Memperluas hubungan dengan tingkah laku sosial yang lebih dewasa
4. Mengetahui seta menerima kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki
5. Membentuk nilai moral sebagai dasar untuk berperilaku



Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja

Remaja merupakan suatu masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Adapun ciri-ciri dari masa remaja antara lain pertumbuhan fisik yang cepat, emosi tidak stabil, perkembangan seksual sangat menonjol, cara berpikirnya kausalitas (hukum sebab akibat) dan terikat pada kelompoknya.
Karena masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa maka masa remaja adalah masa yang penting. Meskipun semua periode dalam perkembangan yang lain juga penting, tapi pada masa remaja terjadi perubahan-perubahan dan perkembangan baik fisik, mental maupun perilaku. Perubahan dan perkembangan tersebut membutuhkan penyesuaian yang tepat dan perlu juga membentuk sikap, pola prilaku dan nilai-nilai yang baru. Oleh sebab itu masa remaja merupakan periode peralihan dan periode yang penting dalam rentang kehidupan.
Pada masa remaja ini ada tugas-tugas perkembangan yang harus dilalui oleh para remaja. Dan apabila gagal menyelesaikan tahapan perkembangan pada usia yang sebenarnya maka akan berpengaruh pada tahapan perkembangan selanjutnya.
Tugas perkembangan dimasa remaja dibutuhkan perubahan sikap dan perilaku dari sifat kekanak-kanakan menuju ke sikap yang lebih dewasa lagi. Oleh karena itu terkadang hanya sedikit remaja yang dapat menguasai tugas-tugas perkembangan pada masa awal remaja. Selain itu terkadang juga remaja di satu sisis dianggap masih seperti anak kecil tapi di sisi yang lain remaja dituntut untuk bersikap seperti orang dewasa.
Tugas-tugas perkembangan tersebut antara lain :
1. Mampu menerima keadaan fisiknya.
Sebagian remaja sulit untuk menerima keadaan fisiknya. Mereka akan berusaha untuk meniru penampilan orang lain atau tokoh idola mereka. Sebagai contoh bila dirasa kulitnya tidak putih seperti idola mereka. Maka remaja akan berusaha membuat dirinya menjadi lebih putih.
Selain itu biasanya pada awal masa remaja beberapa remaja merasa canggung dengan perubahan fisik seperti tinggi badan, berat badan, porporsi tubuh dan mulai adanya tanda-tanda kelamin sekunder. Kecanggungan ini terjadi pada masa puber dan remaja awal. Setelah menginjak dewasa akhir maka rasa canggung tersebut mulai hilang.
2. Mencapai kemandirian secara emosi.
Dalam tahapan ini sering kali remaja dan orang tua mulai ada perbedaan pendapat. Dan juga kadang disertai perilaku membantah atau memberontak kepada orang tua. Masa remaja sering dianggap sebagai masa “badai dan tekanan”, yaitu suatu masa dimana ketegangan emosi mulai meninggi. Dalam penyelesaiannya seringkali remaja mencarinya di luar rumah. Mereka lebih percaya pada teman-teman yag bernasip sama dan sebaya dengan mereka.
3. Memperluas hubungan dan tingkah laku sosial secara lebih dewasa.
Tugas perkembangan yang paling sulit bagi remaja adalah membina hubungan sosial. Remaja haruslah mampu membina hubungan dengan lawan jenis dan dengan orang yang lebih dewasa di lingkungan sosial sekitar. Hal ini sulit dilalui remaja karena para remaja harus mengadakan banyak penyesuaian diri pada perubahan-perubahan sosial, pengelompokan sosial yang baru, nilai-nilai moral yang baru.
Dalam membina hubungan ini pengaruh dari komunitas yang sebaya sangat tinggi. Misalnya remaja yang memakai model pakaian tertentu yang sama dengan pakaian kelompok tertentu, maka kemungkinana remaja tersebut untuk diterima dikelompoknya semakin besar. Demikian pula dalam hal minuman keras, narkoba dan rokok. Sering kali remaja tidak meperdulikan untung ruginya yang terpenting dari mereka adalah dapat diterima oleh kelompok tertentu.
4. Mengetahui serta mampu menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Apabila para remaja diberi pertanya tentang kelebihan dan kekurangannya maka seringkali jawaban yang diterima adalah berupa kekurangan yang dimiliki saja. Hal ini dapat mebuktikan bahwa terkadang remaja belum dapat mengenal kemanpuan yang telah dimilikinya. Sehingga apa yang telah di dapat selama ini terkadang remaja mengalami kesulitan dalam mempraktekkannya dalam dunia yang nyata.
5. Membentuk nilai-nilai moral sebagai dasar untuk berperilaku.
Yang harus dikuasai remaja dalam tahap perkembangan ini adalah bagaimana harus berperilaku sesuai dengan norma-norma dan moral dalam masyarakat dan sesuai dengan harapan sosial tanpa harus diberi arahan dan diawasi terus menerus oleh orang tua mereka. Dan juga diharapkan remaja dapat menbedakan mana batasan moral dan perilaku masa anak-anak dengan masa dewasa.
Para remaja tidak dapat begitu saja dapat menerima nilai moral dari orang-prang disekelilingnya. Seringkali nilai moral yang dipakai adalah berdasar konsep benar atau salah. Pembentukan nilai moral terasa sulit bagi mereka. Hal ini disebabkan karena ketidak konsistenan konsep benar dan salah dalam perilaku sehari-hari yang dijumpai. Ketidakkonsitenan inilah yang mengakibatkan remaja sulit untuk menentukan nilai moral yang tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar